Rabu, 13 Mei 2009

Bahagia dalam kesederhanaan

Diawali dengan sebuah pernyataan yang bersirkulasi di kepala gue:
“Semakin sederhana seseorang, semakin sederhana ekspektasinya terhadap kebahagiaan”
Gue meyakini ini.
Semakin jauh kita dari kesederhanaan, semakin kebahagiaan merupakan sesuatu yang kompleks.
Dalam relationship, perempuan juga mencari hal ini..
Ada 2 jenis kesederhanaan dalam pria yang dicari perempuan.
Sederhana dalam kepribadian.
dan (jangan ketawa)
Sederhana dalam materi.
Ada perempuan yang memang mencari pria yang sederhana dalam materi, dengan keyakinan bahwa dengan keadaan ekonomi yang biasa biasa saja, dia akan lebih bahagia. Lebih jauh dari masalah.
Ada juga perempuan yang mencari pria yang sederhana dalam kepribadian.
Karena biasanya 2 yang diatas mulai menyadari bahwa pria, dimana mana, sebenarnya hanya butuh seorang wanita untuk bisa bersamanya. Titik.
Bukan kehadiran wanita seksi, bukan wanita cerdas, bukan wanita yang dandan.
Bukan mapan, bukan bijak, bukan dewasa yang menjadi kualitas pria duda atau pria beristri.
Tapi kesederhanaan dalam menjalankan hubungan, dan kehidupan.
Disinilah kebahagiaan muncul.

Sederhana.
Orang yang kehidupannya udah ribet, cenderung menjalankan kehidupannya itu dengan sederhana.
Dalam mencintai seseorang, semakin sederhana hal yang kita cintai, semakin bahagia kita dalam menjalankan hubungan.
Bayangkan, seorang suami, yang begitu mencintai suara istrinya yang sedang berbicara, atau mencintai wangi tubuhnya, mencintai lembut kulitnya ketika tidur, hal hal yang sederhana.
Bandingkan, seorang suami yang mencintai istrinya ketika sedang bercinta, atau mencintai istrinya kalau istrinya lagi dandan, atau cinta istrinya kalau lagi MUDA.
Hehehehe.
Ribet nggak sih???
Hehehehe.

1 komentar:

yudi mengatakan...

Setuju tentang kompleksitas kebahagiaan.
Dulu gw pikir kalo dah gawe punya n bergaji tetap bakal bahagia. Karena gw bisa beli apa aja yang gw mau.
Skarang gw dah punya itu semua tetep gak tuh. Contohnya mau makan aja sekarang sibuk pilih2 dulu tempatnya lah, rasanyalah. Dulu krn gak punya duit makan dimana aja yang penting gak ngutang n bisa kenyang hehehehe...